Jumat, 18 Juli 2014

Madinah dan Perpustakaan

Madinah memang pusat pendidikan dan kota pendidikan, dari zaman Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang mengajarkan para sahabat Radhiyallahu 'Anhum pada umumnya, khususnya Ahlu Shuffah yang tinggal, belajar langsung dan bermulazamah di Masjid beliau. Pada ulama salaf pun banyak yang menuntut ilmu di kota Madinah terutama dalam perjalanan haji mereka menuju Mekkah.

Perpustakaan merupakan salah satu instrumen yang menunjukan perkembangan dalam bidang pendidikan, karena umat muslimin adalah umat iqra, yakni umat yang membaca. Para ulama juga produktif dalam menghasilkan karya tulis, sehingga kita semua bisa membaca karya-karya mereka meskipun karya tersebut telah mereka tulis ratusan tahun yang lalu.

Berikut ini perpustakaan manuskrip (naskah kuno) yang ada di kota Madinah:
Perpustakaan Pribadi
1. Perpustakaan Sayyid Shafi bin Abdurrahman (220 manuskrip)
2. Perpustakaan Syaikh Abdul Qadir Syalabi (88 manuskrip)
3. Perpustakaan Syaikh Muhammad al-Khidir (19 manuskrip)
4. Perpustakaan Syaikh Umar Hamdan (131 manuskrip)

Perpustakaan Rubath
1. Perpustakaan Rubath Utsman (760 manuskrip)
2. Perpustakaan Rubath al-Jabarti (25 manuskrip)

Perpustakaan Sekolah
1. Perpustakaan Madrasah al-Ihsaniyyah (1275 H, 114 manuskrip)
2. Perpustakaan Madrasah Basyir Agha (1151 H, 1189 manuskrip)
3. Perpustakaan Madrasah Kayli Nazir (1254 H, 531 manuskrip)
4. Perpustakaan Madrasah as-Saqzili (1125 H, 531 manuskrip)
5. Perpustakaan al-'Irfaniyyah (1314 H, 84 manuskrip)
6. Perpustakaan al-Qazaniyyah (1311 H, 151 manuskrip)
7. Perpustakaan asy-Syifa' (1112 H, 980 manuskrip)

Perpustakaan Umum
1. Perpustakaan Arif Hikmat (1270 H, 4389 manuskrip, 632 koleksi)
2. Perpustakaan al-Mahmudiyyah (dibangun 886 H direnovasi pada 1337 H, 3314 manuskrip)

(Imam KA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar